All I Know About Pempek (6) - Tamat -

20.17 0 Comments A+ a-

Penyajian Pempek

Beraneka pempeknya, beraneka pula cara penyajiannya. Tapi mirip-mirip sih. Yang jelas temannya nggak macam-macam.

Pempek yang kecil-kecil: pempek telur, pempek keriting, pempek pistel, pempek tahu, pempek adaan, pempek lenjer, pempek kulit disajikannya begini...

aneka pempek tersebut setelah digoreng, dimasukkan ke satu piring. Di sebelahnya jangan lupa cuko yang biasanya dimasukkan di botol kaca (sirup ABC) hehehehe. Lalu, masing-masing peserta mendapat mangkok kecil (biasanya warna-warni terbuat dari plastik atau melamin). Cuko dituang secukupnya ke dalam mangkok kecil. Ambil satu pempek dari piring, celupkan ke dalam cuko, langsung masukkan mulut...gigit dan kunyah deh...nyam...nyam...

Lebih 'afdhol'nya lagi, pegang mangkok berisi cuko dengan tangan kirim sementara pempek dengan tangan kanan. Setelah pempek dicelup dan mulai dikunyah, seruput cuko dari mangkuk. Digadang-gadang di mulut dulu sebelum ditelan bareng pempek juga boleh:-) Hmmmmm...cleguk nyam..nyam..nyam deh:-)

Pempek selam: Setelah digoreng, taruh pempek di atas talenan. Potong dua memanjang tapi nggak sampai putus, lalu potong lagi tegak lurusnya dengan jarak kira-kira 1-1,5 cm. Taruh di dalam piring cekung. Tuang cuko agak banyak. Taburi ebi bubuk. Beri cacahan timun. Sudah gitu aja setahu saya kalau di Palembang mah.

Tapi setelah pindah ke Jawa, saya mengenal cara penyajian lain, yaitu adanya penambahan mie kuning. Silahkan dipilih....dipilih...mana yang paling pas dengan perut masing-masing:-)

Pempek Panggang alias Pempek Tunu: setelah dipanggang (jangan lupa dibolak-balik), belah dua secara horizontal, tapi nggak sampai putus (kira-kira setengah ruas saja). Di bagian dalamnya, beri saos dan ebi bubuk.

Begitulah cara penyajia yang sesuai SOP nya di Palembang yang saya tau. Tapi tentu saja kreativitas menemukan cara lain menikmati Pempek tidak pernah ada yang protes:-D

Nilai Gizi Pempek

Dari bahan dasar dan pendampingnya yang berupa terigu, ikan, telur, gula merah, dan timun Pempek paling tidak menyumbang karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Jadi Pempek mempunyai nilai gizi yang cukup lengkap. Kualitas bahan dan teknik mengolah tentu mempengaruhi juga nilai gizi Pempek yang didapat. Dan perbandingan masing-masing zat gizinya tentu saja tergantung dari komposisi masing-masing bahan yang digunakan. Semuanya bisa diatur tergantung keinginan masing-masing.



Demikian sharing saya tentang Pempek. Tentu saja masih banyak 'ilmu' Pempek yang belum saya ketahui dan oleh karena itu belum bisa saya sharing di sini:-D. Meski sharing saya ini cukup panjang (karena bertele-tele hehehehe), tapi sama sekali tidak berarti saya sudah tau banyak apalagi menguasai Ilmu Pempek. Terus terang saya masih belum puas dengan hasil Pempek yang berhasil saya buat. Masih perlu 'berguru' sana sini dulu. Makanya kalau ada yang bikin Pempek, saya pengen tau juga. Siapaun beliau itu. Siapa tahu saya dapat 'mencuri' ilmunya untuk memperbaiki Pempek yang sampai saat ini bisa saya buat:-). Ada yang bersedia?

Salam Pempek!